Media sosial baru baru ini di gegerkan oleh muncul nya Tagar INAelectionObserverSOS,Namun Tahukah sahabat apa arti & tujuan dari tagar tersebut ?
Tagar INAelectionObserverSOS memiliki arti Pemilu Indonesia sedang dalam darurat lembaga pemilu yg independen.Dimana di mata masyarakat terlihat ketidak adilan dari Lembaga Pemilu terhadap 2 Calon Pemimpin Indonesia yg akan di pilih oleh rakyat pada April Mendatang.
Nah,adapun Tujuan di Keluarkannya tagar tersebut adalah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap ketidak adilan dari pada beberapa pihak yg berwenang di bidang tersebut.
Lantas Apa yg di inginkan Warganet sebenarnya ?Sampai sampai warganet sibuk menyelipkan komentar dengan tagar tersebut.
Di tinjau dari beberapa postingan warganet,sebenarnya mereka hanya menginginkan adanya ke adilan & tidak adanya penyudutan terhadap sebelah pihak.
Kesimpulannya adalah tagar tersebut di keluarkan hanya untuk menuai atau menuntut keindependen an dari pihak yg berwenang di dalamnya.
Sekarang Sahabat Fyi Pedia sudah tahukan apa sebenarnya arti & tujuan Tagar tersebut.Jika tidak keberatan Mohon di Share agar teman teman yg lain tahu apa arti & tujuan tagar tersebut.
Sekian saja artikel tentang tagar INAelectionObserverSOS ini semoga bermanfaat & sampai jumpa di artikel berikutnya.
Salam Demokrasi.....!
Kamis, 21 Maret 2019
#INAelectionObserverSOS adalah
Media sosial baru baru ini di gegerkan oleh muncul nya Tagar INAelectionObserverSOS,Namun Tahukah sahabat apa arti & tujuan dari tagar tersebut ?
Tagar INAelectionObserverSOS memiliki arti Pemilu Indonesia sedang dalam darurat lembaga pemilu yg independen.Dimana di mata masyarakat terlihat ketidak adilan dari Lembaga Pemilu terhadap 2 Calon Pemimpin Indonesia yg akan di pilih oleh rakyat pada April Mendatang.
Nah,adapun Tujuan di Keluarkannya tagar tersebut adalah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap ketidak adilan dari pada beberapa pihak yg berwenang di bidang tersebut.
Lantas Apa yg di inginkan Warganet sebenarnya ?Sampai sampai warganet sibuk menyelipkan komentar dengan tagar tersebut.
Di tinjau dari beberapa postingan warganet,sebenarnya mereka hanya menginginkan adanya ke adilan & tidak adanya penyudutan terhadap sebelah pihak.
Kesimpulannya adalah tagar tersebut di keluarkan hanya untuk menuai atau menuntut keindependen an dari pihak yg berwenang di dalamnya.
Sekarang Sahabat Fyi Pedia sudah tahukan apa sebenarnya arti & tujuan Tagar tersebut.Jika tidak keberatan Mohon di Share agar teman teman yg lain tahu apa arti & tujuan tagar tersebut.
Sekian saja artikel tentang tagar INAelectionObserverSOS ini semoga bermanfaat & sampai jumpa di artikel berikutnya.
Salam Demokrasi.....!
Apa itu tagar #INAelectionObserverSOS yg sedang viral saat ini ?
Tagar INAelectionObserverSOS memiliki arti Pemilu Indonesia sedang dalam darurat lembaga pemilu yg independen.Dimana di mata masyarakat terlihat ketidak adilan dari Lembaga Pemilu terhadap 2 Calon Pemimpin Indonesia yg akan di pilih oleh rakyat pada April Mendatang.
Nah,adapun Tujuan di Keluarkannya tagar tersebut adalah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap ketidak adilan dari pada beberapa pihak yg berwenang di bidang tersebut.
Lantas Apa yg di inginkan Warganet sebenarnya ?Sampai sampai warganet sibuk menyelipkan komentar dengan tagar tersebut.
Di tinjau dari beberapa postingan warganet,sebenarnya mereka hanya menginginkan adanya ke adilan & tidak adanya penyudutan terhadap sebelah pihak.
Kesimpulannya adalah tagar tersebut di keluarkan hanya untuk menuai atau menuntut keindependen an dari pihak yg berwenang di dalamnya.
Sekarang Sahabat Fyi Pedia sudah tahukan apa sebenarnya arti & tujuan Tagar tersebut.Jika tidak keberatan Mohon di Share agar teman teman yg lain tahu apa arti & tujuan tagar tersebut.
Sekian saja artikel tentang tagar INAelectionObserverSOS ini semoga bermanfaat & sampai jumpa di artikel berikutnya.
Salam Demokrasi.....!
Sabtu, 16 Maret 2019
Apakah anak asal batu putih tersebut Benar tersengat listrik ?Simak Penjelasannya di bawah ini
Sahabat Fyi pedia mungkin sudah tidak asing lagi dengan kejadian yg menimpa seorang anak berusia 8 tahun dari desa hane,kec.batu putih, Kab.TTS pada 15 maret lalu.
Dimana semua berita yang beredar di media mengclaim bahwa si anak tersebut tersetrum saat memainkan ponselnya yg sedang di carger.
Apakah separah itu ?Nah disini saya akan memaparkan sedikit tentang pandangan saya & beberapa org yg berprofesi di bidang elektronika.
Secara teori sangatlah tidak mungkin jika si anak tersebut tersengat arus listrik,kenapa ?.Karena carger hp terdiri dari beberapa komponen elektronika yg mempunyai batasan tegangan kerja.
Sedikit tentang cara kerja Carger HP,didalam carger hp terdapat trafo yg berfungsi menurunkan tegangan dari 220v menjadi ± 5v,output dari travo ini di pasang dioda untuk mengubah sinyalnya dari AC ke DC,nah setelah di konversi dari Ac ke Dc sinyal Dc ini akan di filter menggunakan sebuah elco yg tegangan maksimalnya sekitar 16v DC.Output 5v dc inilah yg kita pakai untuk menambah daya baterai ponsel kita.
Nah apakah tegangan 5v dc ini berbahaya ?Jawabannya tidak,Karena tegangan 5v dc ini sangatlah kecil & Aman di sentuh (Tidak di anjurkan untuk waktu yg lama ) Jadi tidak berpotensi menimbulkan kerusakan serius pada tubuh manusia.
Lantas bagai mana dengan kasus si anak yg tersengat listrik tersebut kalau sebenarnya tegangan 5v dc output carger hp tidak berbahaya ?
Menurut pandangan saya & beberapa tekhnisi elektronika kejadian tersebut bukan karena tersengat Arus listrik,melainkan efek dari HP yg over heat (panas berlebih),Karena Secara prinsip kerja & teori,komponen elektronika akan meledak jika tegangan yg di berikan kepada komponen tersebut melebihi tegangan kerjanya.
Kalaupun terjadi kerusakan pada Trafo carger maka Komponen yg pertama meledak adalah dioda yg berfungsi mengubah tegangan Ac ke DC tadi karena Tegangan 220v langsung di umpankan ke dioda tanpa di turunkan terlebih dahulu.
Setelah dioda meledak,otomatis aliran listrik ke HP akan Terputus,sehingga tidak akan menimbulkan Sengatan listrik.Selain dioda ini masih banyak komponen yg akan meledak & memutuskan aliran listrik ke HP,seperti Elco,transistor & resistor pada carger tersebut.
Jika Ternyata Tegangan tetap mengalir dari carger Ke HP bagai mana ?.Jika memang kejadian itu benar terjadi seharusnya dioda & komponen di modul carger yg tertanam di HP tersebut meledak sehingga Tegangan & arus akan terputus sehingga tidak akan sampai pada Penggunanya.Ibaratnya double protection gitu ya.
Nah Bagai mana pula dengan Overheat yg saya sebutkan di atas ?
Menurut pengalaman saya overheat terjadi akibat adanya komponen yg short di bagian modul regulator sehingga membulkan panas pada baterai & port carger.Apakah panasnya sampai membakar kulit ?Jawabannya ya,Saat memperbaiki ponsel yg tidak bisa di carger tersebut saya tidak sengaja menyentuh port carger ponsel tersebut & Siapa sangka kulit Jari saya langsung melepuh & terkupas seperti di bakar.
Jadi kesimpulannya Menurut saya & beberapa tekhnisi elektronika lainnya Kejadian tersebut bukanlah akibat tersengat aliran listrik melainkan akibat ponsel yg overheat.
Namun tidak selamanya Demikian,karena Tidak ada Sistem proteksi ciptaan manusia yg benar benar aman jadi Sahabat Fyi pedia juga perlu berhati hati dalam menggunakan perangkat atau peralatan yg berhubungan dengan listrik.
Apakah ada Pengaman untuk mencegah Sengatan listrik pada manusia ?Tentunya ada & Sahabat perlu tahu & harus mengaplikasikannya di rumah sahabat,Mengingat keamanannya yg sangat menjanjikan.
Untuk mengetahui apa Alat yg dapat di gunakan untuk mencegah terjadinya sengatan listrik & Bagai mana cara kerjanya,sahabat bisa membacanya di artikel berikutnya.
Selasa, 12 Februari 2019
Fakta unik tentang listrik
- Listrik sebenarnya sudah dikenal sejak lama, bahkan sebelum lahirnya Benjamin Franklin dan Thomas Alva Edison, meskipun bentuknya bukan seperti yang dewasa ini kita kenal.
- Salah satu fenomena listrik tertua yang tercatat dalam sejarah adalah pada zaman mesir kuno (sekitar 2750 SM) ketika dilaporkan sengatan ikan listrik.
- Belut listrik sendiri dapat menghasilkan kejutan listrik hingga 500 volt ketika mempertahankan diri.
- Selain belut listrik, fenomena Listrik lain yang dapat kita temukan di alam, adalah fenomena petir saat hujan.
- Istilah listrik sendiri dalam bahasa Inggris adalah “electric”, yang tercatat mulai digunakan pada 1646. Istilah ini diambil dari bahasa Yunani “Electron”.
- Thales adalah seorang filsuf dan penemu Yunani yang pertama kali melakukan observasi terhadap listrik statis.
- Benjamin Franklin adalah seorang penemu yang pertama kali mengemukan tentang prinsip dasar listrik. Ia terkenal dengan ekperimennya membuktikan adanya listrik dalam petir. Dalam ekperimen tersebut ia menerbangkan layang-layang saat badai.
- Pembangkit listrik pertama, dimiliki oleh Thomas Edison pada tahun 1882 dan berada di New york, Amerika Serikat.
- Thomas Edison juga menemukan bola lampu pada 1879, yang merupakan salah satu penemuan terbesar dalam dunia modern.
- Listrik yang mengalir melalui kumparan dapat menimbulkan elektromagnetik, yang menghasilkan medan magnet.
- Arus Listrik dapat mengalir dan bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, peristiwa ini terjadi karena adanya pergerakan elektron.
- Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan alat amper-meter/galvanometer dalam satuan Ampere / amp (A) yang diambil dari nama André-Marie Ampère, salah satu penemu elektromagnetisme.
- (tahukah kamu.org)
Minggu, 27 Januari 2019
Bolehkah memiliki tanda tangan berbeda ? Misalnya pada izazah & KTP
Temen temen Fyipedia mungkin ada yg memiliki perbedaan di tanda tangan,misalnya izazah SD berbeda dengan SMP & berbeda pula dengan tanda tangan di izazah SMA/SMK.Mungkin pertanyaan di bawah inilah yang akan mewakili kegalauan teman teman mengenai tanda tangan ini.
“Bolehkah kita memiliki tanda tangan yang berbeda?”
“Bolehkah kita mengganti tanda tangan kita?”
Kayaknya 2 pertanyaan itu cukup mengusik kenikmatan nasi mawot mas Uji Rahayu ini. Setelah kita googling, ternyata ada secercah harahap, harapan, untuk menenangkan tidur malam ini, seperti yang tertulis di website www.hukumonline.com yang ditulis disitu intisarinya
“Keabsahan suatu tanda tangan dilihat dari adanya pengakuan untuk membenarkan dari orang yang membuat tanda tangan. Apabila suatu tanda tangan berubah-ubah, maka sepanjang yang membuat tanda tangan telah membenarkan, hal itu tidak menjadi permasalahan.”
Lalu kita berkunjung ke blog http://konsultasihukumgratis.blogspot.co.id disitu disebutkan,
“Pasal 1875 KUHPerdata menyatakan sebagai berikuut :
"Suatu tulisan di bawah tangan yang diakui kebenarannya oleh orang yang dihadapkan kepadanya atau secara hukum dianggap telah dibenarkan olehnya, menimbulkan bukti lengkap seperti suatu akta otentik bagi orang-orang yang menandatanganinya, ahli warisnya serta orang-orang yang mendapat hak dari mereka"
Berdasarkan uraian keterangan Pasal 1875 KUHPerdata di atas maka kiranya dapat dipahami bahwasanya Tanda tangan pada hakekatnya adalah tanda/ ciri si pembuat atas suatu dokumen yang dibenarkan/ yang diakui kebenarannya.
Jadi, meskipun tanda tangan berubah-ubah, sepanjang yang membuat tandatangan telah membenarkannya maka tidak ada masalah. “
Okeh, jadi udah jelas ya..
Walaupun boleh, sebaiknya kita tetap konsisten dengan Signature yang kita miliki ya, soalnya ada beberapa Instansi yang memang mewajibkan tanda tangan yang harus sama dengan sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya, teman teman fyipedia bisa langsung ke sumber bacaan ini yaa..
- http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt570f5347ae286/adakah-masalah-hukum-jika-mengganti-tanda-tangan
- http://konsultasihukumgratis.blogspot.co.id/2010/08/ganti-tandatangan-ada-resikonya-nggak.html
3.https://www.qurraqu.com/2017/03/tanda-tangan-ijazah-sd-smp-dan-sma.html?m=1
Revolusi Industri 4.0
SAAT ini kita berada di ambang pintu revolusi teknologi yang secara fundamental akan mengubah cara hidup kita, cara kita bekerja, dan cara kita bekerja satu sama lain dalam lingkup domestik maupun mondial.
Ada satu hal yang paling menonjol dalam derap perubahan ini, yakni dunia harus merespons perubahan tersebut dengan cara yang terintegrasi dan komprehensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik itu pelaku politik global, mulai dari sektor pemerintah sampai sektor swasta, akademik, perusahaan, dan tentu saja masyarakat luas.
Ekonomi global saat ini pun sedang berada pada puncak perubahan besar yang sebanding dengan munculnya Revolusi Industri Pertama, Kedua, dan Ketiga. Sekarang kita segera masuk ke satu tahapan revolusi industri yang dinamakan Revolusi Industri 4.0.
Pada awalnya, istilah Revolusi Industri 4.0 berasal dari sebuah proyek strategis teknologi canggih Pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pada semua pabrik di negeri itu. Revoluasi Industri 4.0 ini kemudian dibahas kembali pada 2011 di Hannover Fair, Jerman. Pada Oktober 2012, Working Group on Industry 4.0 memaparkan rekomendasi pelaksanaan Revolusi Industri 4.0 kepada Pemerintah Federal Jerman.
Prof Bob Gordon dari Northwesten University, Illinois, USA, juga memberikan beberapa tanggapan mengenai Revolusi Industri 4.0 yang dirangkum oleh Prof Paul Krugman dari Princeton University, New Jersey, USA (penerima Nobel Price on Economic) pada 2008.
Revolusi industri
Pada perkembangan berikutnya, April 2013, Prof Krugman mencatat beberapa hal tentang perkembangan revolusi industri yang terjadi sejak abad ke-17:
Pada perkembangan berikutnya, April 2013, Prof Krugman mencatat beberapa hal tentang perkembangan revolusi industri yang terjadi sejak abad ke-17:
Revolusi Industri Pertama (1750-1830), ditandai dengan penemuan mesin uap dan kereta api. Penggunaan mesin uap pada waktu itu dimaksudkan untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan dalam produksi. Revoluasi industri ini pada saat itu juga berguna untuk melaksanakan mekanisasi sistem produksi. Mekanisasi di sini bermakna penggunaan tenaga mesin dan sarana-sarana teknik lainnya untuk menggunakan tenaga manusia dan hewan dalam proses produksi.
Revolusi Industri Kedua (1870-1900), ditandai dengan penemuan listrik, alat komunikasi, bahan-bahan kimia, dan minyak. Revolusi industri pada tahap ini dapat digunakan untuk melaksanakan konsep produksi massal.
Revolusi Industri Ketiga (1960 hingga sekarang), ditandai dengan penemuan komputer, internet, dan telepon genggam. Revolusi industri ketiga ini dapat digunakan untuk otomatisasi proses produksi dalam kegiatan industri.
Saat ini kita memasuki era baru, yaitu Revolusi Industri Keempat atau sering disebut dengan istilah populer Revolusi Industri 4.0. Revolusi industri gelombang keempat ini tetap bertopang pada Revolusi Industri Ketiga.
Namun, Revoluasi Industri 4.0 mulai ditandai dengan bersatunya beberapa teknologi, sehingga kita melihat dan merasakan suatu era baru yang terdiri atas tiga bidang ilmu yang independen, yaitu fisika, digital, dan biologi.
Dengan komposisi yang demikian, maka Revolusi Industri 4.0 mempunyai potensi memberdayakan individu dan masyarakat, karena revolusi industri fase ini dapat menciptakan peluang baru bagi ekonomi, sosial, maupun pengembangan diri pribadi. Tetapi Revolusi Industri 4.0 juga bisa menyebabkan pengerdilan dan marginalisasi (peminggiran) beberapa kelompok dan ini dapat memperburuk kepentingan sosial bahkan kohesi sosial, juga dapat menciptakan risiko keamanan dan dapat pula merusak interelasi (hubungan) antarmanusia.
Agar mudah memahaminya, Revolusi Industri 4.0 ini sebetulnya memiliki ciri tersendiri, yaitu transformasi yang berbeda dengan Revolusi Industri I, II, dan III.
Pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) pada Januari 2016 di Davos, Swiss, Revolusi Industri Keempat menjadi fokus utama pembahasan dan perdebatan. Sekurang-kurangnya ada tiga hal yang membedakan Revolusi Industri 4.0 dengan revolusi industri sebelumnya.
Tiga hal tersebutlah menjadi dasar mengapa transformasi yang terjadi saat ini bukan merupakan perpanjangan atau kelanjutan dari revolusi digital, melainkan menjadi revolusi transformasi baru (tersendiri), dengan alasan: Pertama, inovasi dapat dikembangkan dan menyebar jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Dengan kecepatan ini terjadi terobosan baru pada era sekarang, pada skala eksponensial, bukan pada skala linear;
Kedua, penurunan biaya produksi yang marginal dan munculnya platform yang dapat menyatukan dan mengonsentrasikan beberapa bidang keilmuan yang terbukti meningkatkan output pekerjaan. Transformasi dapat menyebabkan perubahan pada seluruh system produksi, manajemen, dan tata kelola sebuah lembaga;
Dan, ketiga, revolusi secara global ini akan berpengaruh besar dan terbentuk di hampir semua negara di dunia, di mana cakupan transformasi terjadi di setiap bidang industri dan dapat berdampak secara menyeluruh di banyak tempat.
Memperbaiki kualitas hidup
Seiring dengan itu, para ahli pun berpendapat bahwa Revolusi Industri 4.0 dapat menaikkan rata-rata pendapatan per kapita di dunia, memperbaiki kualitas hidup, dan bahkan memperpanjang usia manusia (meningkatnya usia harapan hidup).
Seiring dengan itu, para ahli pun berpendapat bahwa Revolusi Industri 4.0 dapat menaikkan rata-rata pendapatan per kapita di dunia, memperbaiki kualitas hidup, dan bahkan memperpanjang usia manusia (meningkatnya usia harapan hidup).
Di sisi lain, penetrasi alat-alat elektronik, seperti telepon genggam (handphone) yang harganya semakin murah dan sudah sampai ke berbagai pelosok dunia, baik yang penduduknya mempunyai pendapatan tinggi maupun rendah. Pada masa ini teknologi begitu menyentuh ranah pribadi, pengatur kesehatan, pola diet, olahraga, mengelola investasi, mengatur keuangan melalui mobile banking, memesan taksi, memanggil Go-Jek, pesan makanan di restoran (go-food), beli tiket pesawat, mengatur perjalanan, main game, menonton film terbaru, dan sebagainya. Semua itu kini bisa dilakukan hanya melalui satu perangkat teknologi saja, karena datanya sudah disimpan di “langit”.
Dengan realitas yang seperti itu, kita dapat membayangkan bahwa dalam bidang bisnis dan produksi, Revolusi Industri 4.0 akan meningkatkan efisiensi, terutama dalam bidang supply, logistik, dan komunikasi, di mana biaya keduanya akan terus menurun.
Syukurnya, saat ini Pemerintah Indonesia sudah mulai mengarahkan untuk kompetensi peningkatan keahlian tenaga kerja melalui program pendidikan vokasi link and match. Artinya, pendidikan dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan relevansi sekolah kejuruan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha, dan dunia industri.
Bagi perusahaan yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dalampendidikan vokasi, pemerintah sedang menyiapkan insentif berupa superdeductible tax (yang diakui oleh kantor pajak untuk mengurangi penghasilan bruto).
Nah, kembali ke wacana Revolusi Industri 4.0, menurut Prof Krugman, sebagaimana Revolusi Industri Pertama, Kedua, dan Ketiga, Revolusi Industri 4.0 ini pun diyakini bakal bermanfaat signifikan untuk menaikkan produktivitas.
Memang terdapat beberapa keraguan terhadap masa depan Revolusi Industri 4.0 yang ditulis oleh Prof Paul Krugman pada 2013 (A New Industrial Revolution; the Rise of the Robot) bahwa penggunaan mesin pintar memang dapat meningkatkan PDB (Product Domestic Brutto). Namun, pada saat yang sama, hal tersebut akan dapat mengurangi permintaan terhadap tenaga kerja, termasuk orang-orang yang pintar sekalipun. Tapi, semua itu tidak terjadi seketika, pasti ada tahapan-tahapannya. Selama proses yang panjang itu terjadi, maka perdebatan tentang Revolusi Industri 4.0 akan terus berlangsung.
Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi yang tidak bertambah dengan cepat dan menurunnya peran manufaktur, menyisakan pertanyaan tentang kehebatan Revolusi Industri 4.0. Belum lagi, misalnya, Revolusi Industri 4.0 ini masih menyisakan sisi gelapnya, yakni dampak negatifnya terhadap penciptaan lapangan kerja.
Menjelang akhir risalah ini, menarik juga kita renungkan apa yang disajikan majalah mingguan Amerika Serikat, The Economist pada 6 April 2018. Majalah ini menulis laporan utamanya dengan judul “Prihatin”, karena era Revolusi Industri 4.0 menyebabkan hilangnya privasi seseorang akibat penyebaran data digital secara mudah. Tiada lagi tempat bagi data untuk disembunyikan.
Satu hal yang sudah pasti bahwa Revolusi Industri 4.0 telah datang di tengah-tengah kita dan kita tak mungkin lagi menolak atau menghindarinya. Proses ini akan terus berjalan di tengah kemampuan atau bahkan ketidakmampuan kita menepis dampak negatifnya. Tapi masyarakat Aceh yang menjalankan syariat Islam secara kafah dan memiliki ketahanan budaya yang kuat, saya yakin, akan mampu menepis, minimal memperkecil dampak negatif dari Revolusi Industri 4.0 ini.
(serambinews)
Langganan:
Postingan (Atom)